Lagi Sedih? Tenang Dong, Allah Selalu Bersama Kita

Good evening, guys. ArtB365 is back!

Apa kabarnya hari ini? Baik-baik aja kan? Atau sekarang lagi sedih karena sesuatu nih, misalnya diputusin pacar atau duit bulanan makin menipis?

Pernah gak sich bertanya-tanya "Kenapa Allah menguji kita?"

Ingat! Allah menguji kita karena Allah sangat menyayangi kita. Allah ingin melihat kemampuan hambanya dalam menghadapi segala cobaan yang Dia berikan untuk kita.

Dalam Q.S. Al-Ankabut ayat 2-3, Allah S.W.T. berfirman:

|=Å¡ymr& â¨$¨Z9$# br& (#þqä.uŽøIムbr& (#þqä9qà)tƒ $¨YtB#uä öNèdur Ÿw tbqãZtFøÿムÇËÈ   ôs)s9ur $¨ZtFsù tûïÏ%©!$# `ÏB öNÎgÎ=ö6s% ( £`yJn=÷èun=sù ª!$# šúïÏ%©!$# (#qè%y|¹ £`yJn=÷èus9ur tûüÎ/É»s3ø9$# ÇÌÈ

Artinya: "Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan saja mengatakan,"Kami telah beriman", sedangkan mereka tidak diuji? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta."

Allah tidak begitu saja percaya jika seseorang mengatakan kami telah beriman. Dari ayat di atas Allah menguji seseorang dengan untuk mengetahui pembuktian pengakuan kebenaran iman mereka. Dan ujian ini tidak hanya kita yang hidup di abad modern ini yang diuji, bahkan orang-orang terdahulu pun juga diuji. Seperti ujian berat yang diterima oleh Nabi Ibrahim yang diperintahkan oleh Allah untuk menyembelih anak semata wayang dan permata hatinya, Ismail. Nabi Ismail pun dengan rela menerima perintah Allah lewat ayahnya bahkan dia yang memotivasi ayahnya agar jangan ragu-ragu melaksanakan perintah Allah, meskipun ia harus kehilangan nyawanya. Karena mereka berdua bersabar dan tidak ragu-ragu menjalankan perintah-Nya, Allah menggantikan Ismail dengan seekor domba.

Lalu, Allah menguji kita dengan apa sich?

Nä3¯Ruqè=ö7oYs9ur &äóÓy´Î/ z`ÏiB Å$öqsƒø:$# Æíqàfø9$#ur <Èø)tRur z`ÏiB ÉAºuqøBF{$# ħàÿRF{$#ur ÏNºtyJ¨W9$#ur 3 ̍Ïe±o0ur šúïÎŽÉ9»¢Á9$# ÇÊÎÎÈ  

Artinya: "Dan kami pasti menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira pada mereka yang bersabar" (Q.S. Al-Baqarah : 155)

Juga, Allah berfirman dalam Q.S. Muhammad ayat 31:

öNä3¯Ruqè=ö7uZs9ur 4Ó®Lym zOn=÷ètR tûïÏÎg»yfßJø9$# óOä3ZÏB tûïÎŽÉ9»¢Á9$#ur (#uqè=ö7tRur ö/ä.u$t6÷zr& ÇÌÊÈ   

Artinya: "dan sungguh kami benar-benar akan menguji kamu sekalian sehingga Kami mengetahui orang-orang yang berjihad dan bersabar di antara kamu; dan akan Kami uji perihal kamu"

Allah menguji manusia dengan sedikit ketakutan, kelaparan, bahkan juga kekurangan harta, jiwa, kemudian buah-buahan. 

Kabar gembira nih buat orang yang sabar. Bahkan Nabi dan Rasul pun jauh lebih berat ujiannya dan mereka semua bisa melaluinya dengan baik, dengan benteng kesabaran dan tawakkal pada Ilahi.

Ujian yang diberikan Allah S.W.T. adalah rezeki bagi orang-orang yang beriman? Kok bisa?

Karena orang yang sabar mengharapkan pahala yang lebih baik. Misalnya: Kalau diberi ujian berupa rumah yang terbakar, pada awalnya orang yang beriman akan merasa menderita, melihat harta bendanya ludes dilalap si jago merah, tapi keyakinannya pada Allah menariknya kembali ke kesadaran bahwa ia akan beroleh pahala yang banyak jika mau mengikhlaskan miliknya. Nyawapun bukan kita punya, jika Allah meminta nyawa kita maka kita harus merelakannya.

Orang yang beriman itu juga hidupnya berhiaskan kesabaran. Seperti dalam Q.S. Az-Zumar ayat 10:

ö@è% ÏŠ$t7Ïè»tƒ z`ƒÏ%©!$# (#qãZtB#uä (#qà)®?$# öNä3­/u 4 tûïÏ%©#Ï9 (#qãZ|¡ômr& Îû ÍnÉ»yd $u÷R9$# ×puZ|¡ym 3 ÞÚör&ur «!$# îpyèźur 3 $yJ¯RÎ) ®ûuqムtbrçŽÉ9»¢Á9$# Nèdtô_r& ÎŽötóÎ/ 5>$|¡Ïm ÇÊÉÈ      

Artinya: "Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang beriman. bertakwalah kepada Tuhanmu". orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan. dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas"


Orang yang beriman itu selalu berdzikir dengan baik. Jika selama ini terlupa dan dilenakan oleh kehidupan dunia maka ujian yang menerpa kehidupan manusia membuatnya kembali mengingat Allah, kembali menyerahkan nasibnya pada-Nya, kembali memperbaiki ibadahnya, kembali membasahi bibirnya dengan zikir, mengagungkan asma Allah.

Selain itu, orang yang beriman itu selalu membayangkan datangnya kebaikan. Orang mukmin menghadapi ujian itu secara positif karena dia yakin dengan janji Allah. Seperti dalam Q.S. Al-Insyirah ayat 5-6:

¨bÎ*sù yìtB ÎŽô£ãèø9$# #·Žô£ç ÇÎÈ   ¨bÎ) yìtB ÎŽô£ãèø9$# #ZŽô£ç ÇÏÈ      

Artinya: "Maka sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahan."

Kesulitan itu datang beserta kemudahan bersamanya. Tapi kadang mata kita terlalu tertutup dengan kesedihan untuk melihatnya. Mengapa Allah sampai mengulang kalimat yang sama dua kali di ayat 5 dilanjutkan dengan ayat 6? Supaya manusia yakin dan tidak bersedih jika menghadapi ujian dan masalah dalam hidup. Ujian akan mendatangkan kebaikan, yakinlah!

Maka dari itu, jangan takut sama ujian yang datang dari Allah S.W.T. karena melalui ujian Allah akan mengangkat derajat kita, menjadi manusia kesayangan-Nya.

OK, guys. Semoga bermanfaat ya. Bye :*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Fiqih "Sejarah Perkembangan Ilmu Fiqih"

10 Visual Boyband Tertampan Versi Gue :V Mana Nih Visual Favorit Kamu?

IP Semester Kamu Menurun? Ambil Hikmahnya Aja ;)